News

Kemenkumham Ambil Sumpah 127 Pejabat Administrasi: Upaya Wujudkan Good Governance

RealitasBali – Dalam upaya meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Sesditjenpas) Gun Gun Gunawan melantik dan mengambil sumpah 127 pejabat administrasi di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) pada Senin (30/12/204).

Acara ini berlangsung secara hybrid, dengan pelaksanaan di tingkat wilayah, termasuk di Kanwil Kemenkumham Bali yang bertempat di Ruang Darmawangsa.

Di Kanwil Kemenkumham Bali, lima pejabat dilantik untuk mengisi posisi strategis. Akhmad Zainal Fikri, sebelumnya Kepala Bidang Pelayanan Tahanan, kini dipercaya memimpin Bidang Pelayanan dan Pembinaan di Kanwil Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Nusa Tenggara Barat. I Nyoman Mudana mengemban tugas baru sebagai Kepala Bidang Pembimbing Kemasyarakatan di wilayah yang sama.

Pejabat lain yang dilantik termasuk Ni Nyoman Budi Utami, kini menjabat sebagai Kepala Bagian Administrasi di Kanwil Pemasyarakatan Bali; I Wayan Putu Sutresna, sebagai Kepala Bidang Pelayanan dan Pembinaan di wilayah Bali; dan I Kadek Dedy Wirawan Arintama yang ditunjuk menjadi Kepala Bidang Pembimbing Kemasyarakatan Bali.

Dalam sambutannya, Gun Gun Gunawan mengapresiasi kepercayaan yang diberikan kepada para pejabat.

“Saya ucapkan selamat atas kepercayaan yang diberikan kepada saudara-saudara sekalian. Saya berharap saudara-saudara dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya, penuh dedikasi, dan selalu mengedepankan integritas,” ujar Gunawan.

Ia menambahkan bahwa pejabat pemasyarakatan memiliki tanggung jawab strategis, termasuk melindungi masyarakat, merehabilitasi narapidana, dan memulihkan martabat manusia.

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Bali, Pramella Yunidar Pasaribu, juga menyampaikan harapannya.

“Saya berharap para pejabat yang baru dapat menjadi contoh dan teladan bagi seluruh pegawai dalam menjalankan tugas dengan menjunjung tinggi nilai-nilai integritas, profesionalisme, dan akuntabilitas,” jelas Pramella. (drh)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button