News

Warga Binaan Lapas Jember Khusyuk Tadarus dan Kajian Hadis Selama Ramadhan

Jember, RealitasBali – Bulan Ramadhan menjadi momen istimewa bagi umat Muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah, termasuk bagi warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Jember. Mereka mengisi hari-hari di balik jeruji dengan berbagai kegiatan keagamaan, seperti Tadarus Al-Quran dan kajian hadis.

Setiap pagi, sekitar 200 warga binaan berkumpul di Masjid At-Ikhlas Lapas Jember untuk membaca Al-Quran bersama. Suasana khusyuk terasa saat lantunan ayat suci menggema dari pukul 07.30 hingga 10.30 WIB. Selain itu, mereka juga mengikuti kajian hadis yang dibimbing oleh ustadz dari Ikatan Alumni Santri Sidogiri (IASS).

Kepala Lapas Jember, RM. Kristyo Nugroho, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman agama dan memperbaiki akhlak warga binaan.

“Selama bulan Ramadhan, kami menambah jadwal pembinaan keagamaan, utamanya mempelajari Al-Quran dan Hadis. Tujuannya agar warga binaan dapat menjalani keseharian selama Ramadhan dengan kegiatan yang positif sekaligus menambah ilmu agama,” ujar Kristyo.

Tak hanya santri yang sudah terdaftar dalam program pesantren, warga binaan lain juga diberi kesempatan untuk belajar agama. Saat ini, sekitar 62 santri aktif mengikuti kegiatan pesantren di Lapas Jember.

Dampak positif dari program ini pun dirasakan langsung oleh warga binaan. Salah satu peserta, Dito, mengungkapkan bahwa kegiatan ini membuatnya lebih disiplin dan semakin mendalami agama.

“Kami di sini dibina dengan sangat baik. Saya merasa kualitas agama saya semakin meningkat selama menjalani pembinaan di sini,” ungkapnya.

Selain tadarus dan kajian hadis, Lapas Jember juga mengadakan berbagai kegiatan keagamaan lainnya, seperti shalat tarawih berjamaah, ceramah agama, dan pemberian takjil. Program ini tidak hanya berlangsung selama Ramadhan, tetapi menjadi bagian dari pembinaan rutin di Lapas Jember.

Kristyo berharap kegiatan ini dapat menjadi bekal bagi warga binaan setelah bebas nanti.

“Kami berharap kegiatan Ramadhan ini dapat menjadi bekal bagi warga binaan untuk menjadi pribadi yang lebih baik setelah mereka selesai menjalani masa pidana. Kami juga berharap mereka dapat menjadi kader-kader dakwah yang dibutuhkan masyarakat,” pungkasnya. (drh)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button