Lifestyle & Olahraga

Catat Ton! Ada Festival Jalma Rasa Sambut Hari Sumpah Pemuda di Jatiluwih

RealitasBali – Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XV menggelar rangkaian acara bertajuk “Jalma Rasa:Sumpah Kebangsaan Muda Berbudaya” dalam rangka menyambut Hari Sumpah Pemuda.

Rangkaian acara ini diselenggarakan selama dua hari, pada 27-28 Oktober 2024 di Daya Tarik Wisata (DTW) Jatiluwih, Tabanan.

Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XV, Abi Kusno mengatakan, tema Jalma Rasa diambil untuk menggambarkan proses “menjadi” bangsa yang majemuk, dimana perbedaan diikat dalam semangat kebersamaan menuju Indonesia Emas 2045.

Kegiatan utama dalam rangkaian acara ini meliputi Berpacu Berbudaya Run, Kulakan Budaya, dan Muda Berbudaya Fest.

Berpacu Berbudaya Run bakal diikuti 214 peserta di Jatiluwih, Tabanan danmenjadi simbol tantangan kebudayaan global yang harus dihadapi dengan semangat kebersamaan.

Ajang lari mengelilingi Jatiluwih itu menawarkan dua kategori perlombaan yakni 6 kilometer dan 9 kilometer. Nantinya, para runner akan melewati hamparan sawah dan subak DTW Jatiluwih.

“Pastinya ada stand kuliner yang memang menjadi ciri khas di Jatiluwih. Untuk acara ini tidak jauh seperti acara Festival Jatiluwih. Tapi kegiatannya kami kemas lebih menarik untuk mengenalkan Jatiluwih,” beber Abi.

Selain Berpacu Berbudaya Run, Jalma Rasa juga mengajak pengunjung menikmati Kulakan Budaya

“Melalui Kulakan Budaya kami ingin menyampaikan bahwa dalam upaya menuju puncak mata rantai belantara kebudayaan dunia, penting bagi kita untuk terus melakukan pertukaran ide, gagasan, maupun praktik kebudayaan sehingga akan terus tercipta kebaruan budaya,” terang Abi.

Puncak acara Muda Berbudaya Fest menjadi momen refleksi bersama atas nilai-nilai kebangsaan, diiringi penampilan seni budaya dari Gus Teja dan Bondres Rare Kual, serta tarian Gong Kebyar.

Lebih lanjut, Abi Kusno mengatakan, Jatiluwih dipilih sebagai tempat karena merupakan warisan budaya dunia yang sudah ditetapkan UNESCO.

“Jatiluwih ini menjadi salah satu kebudayaan Indonesia yang perlu dilestarikan. Lokasi di sana tentunya harus bisa dipertahankan dan dikembangkan,” ujar Abi. (idr)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button