Buka Kongres Internasional Ke-2 WOCPM, dr. Terawan : Imunoterapi Merupakan Bidang Terapi Baru yang Tengah Berkembang
Realitasbali – Penasihat Khusus Presiden Bidang Kesehatan Nasional, Prof. dr. Terawan Agus Putranto membuka secara resmi Kongres Internasional Ke-2 World Council for Preventive, Regenerative, and Anti-aging Medicine (2nd WOCPM) di Hotel Discovery Kartika Plaza Kuta, Kabupaten Badung Bali, pada 8 November 2024.
Kongres akan berlangsung selama tiga hari mulai 8-10 November 2024 dengan tema “New Frontier in Preventive, Regenerative Medicine, NUTRITION and Stem Cells: The Future World Collaboration of Health Tourism”.
Selain membicarakan seputar Stem Cells atau Sel Punca, kongres juga diagendakan menjadi salah satu pertemuan ilmiah, yang juga akan diisi dengan lokakarya dan pameran teknologi inovasi di bidang medis dan anti-aging, kemajuan dan perkembangan medis untuk pencegahan, pengobatan regeneratif, dan juga terapi sel punca serta upaya meningkatkan standar kesehatan preventif dan regeneratif secara global.
Prof. Terawan dalam sambutannya mengatakan, Kongres Internasional WOCPM ke-2 merupakan ruang dinamis untuk dialog yang menggugah pikiran, dan mengkatalisasi kemajuan inovatif dalam bidang kesehatan.
“Penting untuk memprioritaskan pengobatan preventif, regeneratif, dan juga mendukung misi presiden kita untuk Indonesia Emas 2045; gizi memegang peranan penting untuk menjadikan generasi muda kita sehat, cerdas, dan pintar menghadapi persaingan global di masa mendatang,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakannya Imunoterapi merupakan bidang terapi baru yang saat ini tengah berkembang. Dan pihaknya terus mengikuti terobosan perkembangannya.
Presiden WOCPM, Prof. dr. Deby Vinski, MSc, PhD, mengatakan hal yang sama bahwa ajang ini untuk menggali, Kolaborasi dari para pakar di seluruh dunia untuk kesehatan yang lebih baik dengan mengawalinya dari pencegahan.
“Bersama-sama, kita berkumpul di Discovery Kartika Plaza Hotel yang indah di Bali untuk berbagi pengetahuan, inovasi, dan membangun jaringan. Tema kita, “Kolaborasi Dunia Masa Depan dalam Pariwisata Kesehatan,” menyoroti pentingnya kerja sama global dalam memajukan pengobatan preventif, regeneratif, dan penelitian sel punca—bidang-bidang yang membentuk kembali masa depan pengobatan dan kebugaran,” kata Prof. Deby dalam sambutannya.
Lebih lanjut dikatakannya ajang ini juga untuk mengeksplorasi kemajuan yang luar biasa, bertukar penelitian, dan membangun kemitraan yang tidak hanya akan meningkatkan standar medis di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia. Kongres ini menawarkan kesempatan unik untuk berkolaborasi dalam praktik dan terapi paling mutakhir yang akan meningkatkan pariwisata kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup bagi jutaan orang. Kongres ini mempertemukan lebih dari 1.000 dokter Indonesia dan internasional dari 74 negara secara daring dan luring, dengan 37 pembicara terhormat dari 26 negara.
Diharapkan kegiatan ini akan memperkuat posisi Bali yang diarahkan untuk menjadi tujuan utama destinasi wisata medis dunia dan tengah fokus mengembangkan pariwisata berkelanjutan, salah satunya melalui wisata kesehatan. Potensi Bali dalam mengembangkan wisata kesehatan dinilai sangat baik, termasuk dengan mengembangkan terapi sel punca atau stem cell.
Dalam kesempatan sebelumnya Menkes Budi Gunadi Sadikin juga mendukung gelaran acara ini yang dikatakannya dapat memperluas wawasan bidang kesehatan.***