News

Putra Pahlawan I Gusti Ngurah Rai Sambangi DPD RI Bahas Polemik Penyaluran BBM di Bandara

RealitasBali – Putra sulung pahlawan I Gusti Ngurah Rai yang juga Pembina Koperasi Jasa Karyawan Angkasa (Kokapura), I Gusti Ngurah Gede Yudana menyambangi Kantor DPD RI Perwakilan Bali, Senin (6/1/2025). Kedatangannya membahas polemik penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) Bio Solar Industri di lingkungan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Badung.

Dalam kesempatan tersebut, Yudana diterima langsung oleh anggota DPD RI Perwakilan Bali Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra alias Rai Mantra.

“Kami menyampaikan kepada perwakilan DPD RI (Rai Mantra, red) untuk membantu koperasi (Kokapura, red)). Supaya penyaluran bahan bakar ini untuk sementara tidak ditenderkan dulu,” ujar Yudana yang juga merupakan Ketua YKP Bali.

Yudana mengatakan, Kokapura sejatinya tidak mempermasalahkan adanya lelang tender untuk vendor yang ditunjuk sebagai distributor bio solar di Bandara Ngurah Rai. Hanya saja, pihaknya meminta untuk proses lelang ditunda.

“Kami minta waktu karena koperasi (Kokapura, red) tidak bisa tender. Minimal kita dikasi waktu minimal dua tahun untuk mempersiapkan diri mengikuti tender,” lanjutnya.

Sementara, anggota DPD RI Perwakilan Bali, Rai Mantra menyampaikan, ia akan segera memfasilitasi kisruh antara Angkasa Pura dan Kokapura. Apalagi Kokapura tersebut merupakan milik karyawan disana.

“Di DPD kan ada yang membindangi itu. Jadi nanti kami dan teman-teman akan membahas masalah itu. Mungkin juga kalo diperlukan akan kami panggil karena itu menyangkut masalah karyawan (Angkasa Pura, red),” tegasnya.

“Disana kan ada Undang-Undang Perlindungan Koperasi. Ya diikuti aja itu dan tidak usah rebut-ributlah,” pungkas mantan Wali Kota Denpasar tersebut.

Sebelumnya, GM Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab menyebut akan melanjutkan rencana seleksi penyedia jasa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Kendaraan (SPBK) di kawasan bandara terbesar di Pulau Dewata tersebut.

Tujuannya, kata Syaugi adalah memberikan peluang kepada pelaku usaha lain yang berminat untuk turut berpartisipasi dalam seleksi tersebut.

“Hal ini merupakan sesuatu yang lumrah dalam menjalankan bisnis. Pada proses seleksi tersebut, kami membuka kesempatan yang sama kepada semua pihak untuk berkompetisi, termasuk Kokapura,” tegasnya.

Lebih lanjut, Ahmad Syaugi juga membantah anggapan PT Angkasa Pura Indonesia berupaya menyingkirkan Kokapura sebagai mitra usaha. Dia justru berharap Kokapura ikut serta dalam seleksi agar dapat semakin berkembang dan mampu bersaing secara sehat.

Seperti diketahui, polemik penyaluran BBM di Bandara I Gusti Ngurah berawal saat Koperasi Jasa Karyawan Angkasa (Kokapura) yang sudah 21 tahun mendapatkan hak untuk menyalurkan BBM dikabarkan akan ditendang.

Sebagai gantinya, Angkasa Pura (AP) akan melakukan tender untuk penyaluran BBM Bio Solar Industri untuk seluruh kendaraan yang beroperasi di lingkungan Bandara Ngurah Rai. (idr)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button