NewsPolitik & Pemerintahan

Antusiasme Anak Milenial-Gen Z Tabanan Sambut De Gadjah

RealitasBali – Calon Gubernur Bali, Made Muliawan Arya alias De Gadjah, disambut meriah ratusan anak muda milenial dan Gen Z saat kampanye perdana di Banjar Wani, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Sabtu (28/9/2024).

Dalam sambutannya, De Gadjah berterima kasih atas antusiasme dan dukungan dari pemuda yang telah datang.

“Kami ingin menjalin komunikasi dengan adik-adik milenial. Meskipun tidak semua bisa kami temui, kami mengajak masyarakat untuk berjuang bersama demi Bali yang lebih baik,” kata De Gadjah.

De Gadjah yang pada kontestasi Pilkada Bali maju bersama Putu Agus Suradnyana (PAS), menegaskan bahwa perjuangan ini adalah untuk rakyat Bali.

“Kami tidak menargetkan apa-apa, kami serahkan semua kepada rakyat dan Tuhan Yang Maha Esa. Jika masyarakat percaya kepada kami, kami berkomitmen untuk melakukan yang terbaik. Kami yakin kemenangan akan menemukan jalannya,” ujarnya.

“Kami akan memberikan jiwa dan raga kami untuk bekerja demi rakyat Bali. Tunggu kejutan dari kami!” tandasnya.

Setelah kampanye di Banjar Wani, De Gadjah melanjutkan agenda ke Coffee Shop Abutalib di Jalan Gajah Mada, tempat nongkrong favorit anak-anak muda Tabanan.

Dalam kesempatan tersebut, ia berdialog santai dengan para pengunjung, berbagi visi dan misi untuk masa depan Bali.

Kampanye berlanjut dengan acara Simakrama di Balai Banjar Kelakaha Gede, Desa Buwit, Kaba-Kaba, dihadiri oleh sekitar 400 warga dan anak muda.

Di sini, Ketua DPD Gerindra Bali itu kembali menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat untuk mencapai kemajuan yang berkelanjutan.

“Ibu-ibu dan anak muda antusias luar biasa mereka menunggu kedatangan, kami kita disapa dengan baik mereka sampaikan akan mendukung, namun mereka tidak tampak tidak jor-joran dalam kampanye, tapi setiap ketemu mereka nyatakan mereka ingin perubahan lebih baik anak muda yang maju dan anak muda berkarya,” ujarnya.

De Gadjah menekankan tidak memakai anak muda sebagai strategi meraup suara, namun berdasarkan pertimbangan hati nurani, bahwa anak muda harus dilibatkan dalam pembangunan Bali.

“Program kami yang mendesak adalah bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, pertanian, masalah kemacetan, sampah, dan budaya. Kami ingin pemerataan pembangunan, kami juga ingin masyarakat Bali sejahtera sehat bahagia dan cerdas,” tukasnya. (red)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button