News

Rabies Masih Hantui Bali, PDHI Bali Gelar Vaksinasi dan Sterilisasi Gratis

Realitasbali – Rabies masih menghantui kehidupan warga masyarakat di Bali. Sebab masih ada korban jiwa akibat rabies hingga saat ini. Setidaknya ada 5 orang terdata meninggal dunia akibat rabies sejak januari hingga September 2024.

Hal ini dikatakan Sekertaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali Dewa Made Indra, disela acara peringatan Hari Rabies Sedunia (World Rabies Day) 2024 di pantai Mertasari Sanur, Denpasar Bali, Minggu, (28/9).

“Kedepan kita tidak ingin ada korban jiwa akibat rabies, meski trendnya menurun sekarang dibandingkan dari tahun 2022 angka kematian akibat rabies sebanyak 22 orang, kemudian menurun jadi sembilan orang pada 2023, dan sekarang hingga September 2024 ini sudah lima kasus kematian”, kata Sekda Indra, yang didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Dr. I Wayan Sunada, SP., M.Agb. dan Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Bali, drh. Dewa Made Anom.

Ditambahkannya bahwa upaya menjadikan Bali bebas rabies yang ditargetkan 2030 harus melibatkan semua pihak. “Sosialisasi dan acara seperti ini sudah berapa kali saya hadiri, jadi harus terus dilakukan termasuk peran media juga yang kita minta menyebar luaskan, bagaimana terhindar dari rabies”, tambah Indra.

PDHI dalam hal ini bersama Pemerintah Provinsi Bali (Kabupaten/Kota) serta Asosiasi dan Lembaga Swadaya Masyarakat lainnya menggelar kegiatan Vaksinasi Rabies gratis, kontrol populasi (berupa steril dan kastrasi), Edukasi Rabies, Pertunjukan Ketangkasan (K9) dan acara hiburan yang diantaranya doorprize, dalam rangka peringatan Hari Rabies Sedunia (World Rabies Day) 2024.

Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Bali, drh. I Dewa Made Anom, mengatakan dalam kegiatan peringatan Hari Rabies Sedunia yang jatuh pada tanggal 28 september 2024, “jumlah dokter yang ikut hari ini sebanyak 400 dokter hewan, yang bersertifikasi dan vaksin yang disiapkan sebanyak 300”, kata Anom.

Warga sangat antusias dengan adanya kegiatan ini. Salah seorang warga Andika, mengatakan senang selain gratis bisa menambah pengetahuan terkait pemeliharaan anjing agar terhindar dari rabies dan penyakit lainnya. Andika datang membawa anjing piaraanya untuk di sterilisasi. “Supaya tidak melahirkan anak lagi kalau ongkos normal biasanya ratusan ribu bahkan sampai satu juta”, kata Andika.

Kegiatan yang dimulai sejak Minggu pagi hingga sore Hari tersebut berakhir dengan jumlah anjing yang berhasil di Vaksinasi sebanyak 154 ekor termasuk kucing, dan sterilisasi anjing dan kucing sebanyak 118 ekor.***

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button