Koster-Giri Raih 61,44 Persen Suara, Koster: Mari Pelihara Bali Agar Tetap Kondusif
RealitasBali – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut 2, I Wayan Koster dan Giri Prasta (Koster-Giri), berhasil unggul sementara dalam hasil real count (perhitungan nyata) internal PDI Perjuangan untuk Pilgub Bali 2024. Koster-Giri diketahui unggul dengan raihan suara 61,44 persen.
Dalam konferensi pers hari ini, Rabu (27/11/2024) di Gedung Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Koster mengungkap rasa syukur atas dukungan masyarakat Bali.
“Jadi ini merupakan komitmen kita semua, tanggung jawab kita semua untuk menjaga agar Bali kondusif. Terima kasih kepada masyarakat Bali dan mari kita pelihara Bali ini agar tetap kondusif ,” ucap Koster.
Koster juga menekankan pentingnya menjaga stabilitas pasca Pilkada, terutama dalam mendukung pemulihan ekonomi dan pemulihan pariwisata Bali.
“Agar momentum pemulihan pariwisata dan pemulihan ekonomi Bali ini terjaga terus dan makin maju sehingga dengan demikian masyarakat itu akan terbangun dengan baik perekonomiannya.
“Pendapatannya meningkat, kita masih harus kerja keras untuk mengatasi pengangguran walaupun juga ada penyesuaian yang harus kita atasi kedepan,” tambahnya.
Saat ditanya tentang rencana di hari pertama kepemimpinannya, Koster menyebut ada beberapa prioritas utama, antara lain pengelolaan sampah, infrastruktur dan kolaborasi pemerintah pusat dan daerah.
Terkait masalah sampah, Koster akan menjalankan visi misi program prioritas yang sudah ada sesuai Peraturan Gubernur Provinsi Bali Nomor 97 Tahun 2018.
“Sudah ada Pergubnya yaitu pengelolaan sampah berbasis sumber dan pembatasan timbulan sampah plastik sekali pakai. Sampah di Bali harus selesai,” terang Koster.
Di sektor infrastruktur, Koster-Giri berencana merestorasi Parahyangan Pura Besakih hingga pembangunan infrastruktur untuk mengatasi masalah kemacetan di wilayah Denpasar, Badung dan wilayah pariwisata.
Dan yang terakhir melanjutkan proyek strategis nasional, termasuk tol Gilimanuk dan Denpasar-Mengwi, dengan dukungan APBN dan sinergi lintas sektor.
“Jadi karena itu yang lain walaupun bersumber dari APBN nanti kita akan diskusikan dengan Pak Menteri, pola dan skema penganggarannya. Bisa dari APBD Provinsi juga bisa bersama dari Pajak Hotel, Restoran Kabupaten Badung, sharing. Karena itu adalah untuk meningkatkan daya saing pariwisata Bali,” jelasnya. (drh)