RealitasBali – Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum BULOG) melalui program BULOG Hijau kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Bersama Sahabat Mangrove Ranger Indonesia, BULOG menanam 570 bibit pohon mangrove di Arboretum Mangrove Benoa, Denpasar Selatan, Bali, Sabtu (23/11/2024).
Inisiatif ini tidak hanya mendukung pelestarian lingkungan tetapi juga berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) terkait ekosistem laut.
Direktur Human Capital Perum BULOG, Sudarsono Hardjosoekarto, mengungkapkan bahwa program ini menjadi bentuk nyata dari prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) yang diusung BULOG
“Penanaman mangrove ini adalah langkah nyata BULOG dalam mendukung pelestarian lingkungan dan memberikan perlindungan alami terhadap berbagai ancaman pesisir seperti abrasi dan tsunami serta bagi BULOG sendiri secara internal merupakan bentuk dukungan ESG (Environmental, Social, dan Governance) baik secara lansung maupun tidak langsung berdampak pada proses Bisnis dan Kinerja BULOG ,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Sudarsono juga mengenang kondisi Bali pada tahun 1980-an, di mana lingkungan masih alami dan suhu terasa lebih nyaman. Ia menyoroti bagaimana perubahan iklim yang signifikan telah mengubah ekosistem, membuat peran mangrove semakin krusial.
“Karena saya melihat Undang-Undang 22 tahun 1999 tentang pemerintahan daerah itu tidak ada kendali lingkungan hidup. Maka begitu dirubah menjadi pasal Undang-Undang 32 tahun 2024, yang saya ikut merumuskan, saya rumuskan betul pasal itu. Jadi BULOG Peduli sudah sangat tepat bekerjasama dengan komunitas sahabat mangrove ranger Indonesia,”, ungkapnya.
Mangrove memiliki manfaat besar bagi lingkungan. Selain menyerap karbon lima kali lebih banyak dibandingkan hutan tropis, mangrove juga melindungi pantai dari abrasi dan menjadi habitat penting bagi satwa liar, termasuk burung.
Penanaman 570 bibit mangrove ini melibatkan karyawan BULOG, komunitas Sahabat Mangrove Ranger Indonesia, dan masyarakat setempat. BULOG juga berencana melanjutkan kolaborasi selama tiga tahun ke depan, memperkuat semangat konservasi.
“Dan saya pribadi sekali lagi saya sampaikan tadi bahwa sangat lama saya mencita-citakan mangrove kita bangkit lagi untuk pelestarian lingkungan hidup dan terkait dengan governancy kita,” tambah Sudarsono.
Sudarsono juga menyampaikan pentingnya integrasi program ini dengan komponen ESG, termasuk dampaknya terhadap tata kelola perusahaan. Ia menyoroti bahwa pelestarian lingkungan seperti mangrove dapat menciptakan ekosistem yang seimbang, termasuk menyediakan habitat bagi burung.
“Nah mungkin dengan nanti pengembangan lingkungan hidup melalui mangrove, termasuk juga lingkungan hidup yang lain, kita memberikan habitat kepada burung yang baik, nah itu juga akan berdampak kepada governancy BULOG,” jelasnya
Melalui program ini, BULOG tidak hanya menanam pohon, tetapi juga menanam kesadaran tentang pentingnya ekosistem pesisir yang sehat. Dengan dukungan penuh dari direksi, program BULOG Hijau diharapkan terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi lingkungan, masyarakat, dan tata kelola perusahaan. (drh)
