Minim Anggaran dan Personel, Satpol PP Bali Harap Parpol Bongkar Balihonya Sendiri
RealitasBali – Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Bali I Dewa Nyoman Rai Dharmadi berharap partai politik (parpol) bisa menurunkan balihonya masing-masing.
Sebab, kata dia, Satpol PP tidak memiliki cukup personel dan keterbatasan anggaran untuk membongkar baliho alat peraga sosialisasi (APS) calon kepala daerah maupun partai politik sisa Pemilu 2024, Februari 2024 lalu.
“Kadang kala kan ada biaya masangnya, biaya bongkarnya kan tidak ada. Kami pun di Satpol PP tidak ada biaya bongkarnya, hanya karena bagian dari tugas kami, kami lakukan itu,” ujar Dharmadi, Senin (30/9/2024).
“Itu harapannya sih, memang mereka yang masing-masing mereka yang bongkar.”
Menurut Dharmadi, partai politik maupun calon kandidat calon kepala daerah, bisa memanfaatkan baliho yang tidak terpakau tersebut.
“Dan kalau dibongkar, taruh di mana coba, begitu banyaknya. Ya kan? Ndak boleh dibuang ke TPA. Bayangkan, kalau dibongkar oleh masing-masing yang masang, bisa dimanfaatkan lain lah. Ya bagi yang membutuhkan kan begitu harapannya,” tutur birokrat asal Nusa Penida tersebut.
Lebih jauh, Dharmadi mengatakan pihaknya terus berkordinasi dengan KPU dan Bawaslu terkait penertiban baliho yang bernuansa politik.
“Disamping kita menunggu kita tertibkan juga, sambil jalan semua. Tapi tetap pembokarannya dengan berusaha berkoordinasi dulu dengan para pemasang,” tambahnya.
Namun begitu, Dharmadi mengklaim, Satpol PP di beberapa daerah telah melaksanakan penertiban baliho alat peraga diri (APD) di masa kampanye Pilkada Serentak 2024.
“APD ini sudah ditertibkan ada beberapa dan kemudian lain masih alasannya menunggu rekomendasi sesuai dengan kesepakatan itu,” tandas Dharmadi. (red)