Alif Andira Asal Bali Juara Indonesia Cup Taster Championship 2025

Denpasar, RealitasBali – Alif Andira, barista muda asal Bali, berhasil menorehkan prestasi membanggakan di dunia kopi. Ia keluar sebagai juara nasional Indonesia Cup Taster Championship (ICTC) 2025/2026 yang digelar di The Keranjang Bali, pada 25–26 Oktober 2025.
Kompetisi ini merupakan bagian dari Indonesia Coffee Championship (ICC) yang diselenggarakan oleh Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI) bekerja sama dengan komunitas Semeton Kopi Bali.
Tahun ini, Bali dipercaya menjadi tuan rumah dengan menghadirkan 38 peserta terbaik dari berbagai daerah di Indonesia.
Dalam ajang ini, para peserta diuji kepekaan lidah dan ketepatan sensorik mereka untuk menebak cangkir kopi yang memiliki rasa berbeda di antara tiga cangkir serupa.
Setiap peserta harus menebak 8 set kopi, total 24 cangkir, dengan tingkat akurasi dan kecepatan tinggi.
“Kesulitan lebih ke mental sih, persiapan di mental. Kalau untuk soal teknis, aku pede. Tapi lebih ke mental, yang naik turun,” ujar Alif saat ditemui media.
Meski tampil tenang di atas panggung, perjuangan Alif tidak semudah yang terlihat. Ia sempat mengalami gangguan kesehatan sebelum naik ke babak penyisihan.
“Aku punya asam lambung yang lumayan parah. Di prelim, sebelum naik stage, aku udah sampai muntah-muntah di toilet. Aku udah mikir kayaknya aku gak bakal tembus, tapi taunya, Tuhan kasih jalan. Alhamdulillah,” ceritanya.
Dengan ketenangan dan fokus yang terjaga, Alif berhasil unggul tipis dari finalis lainnya dan memastikan diri mewakili Indonesia di World Cup Taster Championship 2026 yang akan berlangsung di Bangkok, Thailand, pada Mei 2026.
“Antisipasi untuk kejuaraan dunia nanti, aku lebih fokus ke mental dan fisik. Untuk sekarang, kita belum tau karena masih lihat hasil dari nasional di negara-negara lain,” katanya.
Bagi Alif, kemenangan ini didedikasikan untuk masyarakat Bali dan industri kopi lokal yang terus berkembang.
“Untuk masyarakat Bali, khususnya karena kita salah satu industri kopi lumayan besar. Kita punya banyak wilayah, kita punya Kintamani yang kopinya cukup terkenal di kancah dunia. Aku harap dengan aku bisa ke world, aku bisa ngebawa Bali jauh lebih baik lagi,” tuturnya.
Alif mengaku baru setahun menekuni bidang cup tasting. Sebelumnya, ia lebih banyak bekerja di bagian roasting dan penyajian kopi.
“Di Cup Tester ini, aku baru satu tahun. Sebelumnya, aku cuma ngerosting bikin kopi, sampai akhirnya aku tertantang untuk coba. Pengen tau sejauh mana sih scale aku,” ujarnya.
Kesehariannya kini diisi antara bekerja di Bake Indonesia dan latihan mencicip kopi di waktu senggang.
“Kesulitan saat latihan sendiri, satu karena waktu. Jadi aku baru bisa latihan itu setelah jam shift kerja aku. Lumayan ngebagi waktunya, lumayan cukup sulit,” tambahnya.
Meski lahir di Jakarta, Alif sudah lima tahun tinggal di Bali dan menganggap Pulau Dewata sebagai rumah. Ia juga dikenal aktif di komunitas kopi lokal serta memiliki ketertarikan pada olahraga ekstrem seperti skateboard dan surfing.
“Bisa terjun kesini karena aku tertarik sama industri ini. Karena pada dasarnya aku main skate sama surfing. Sedikit hampir sama apa yang aku aplikasiin di kopi ini. Kayak feeling, everything by feeling,” jelasnya.
Dengan kemenangan ini, nama Alif menambah daftar panjang prestasi insan kopi asal Bali yang bersinar di kancah nasional dan internasional, seperti Vito Adi (Juara ICTC 2014), Dhira Dahni (Juara ICTC 2021), hingga Shayla Phillipa (Juara Indonesia Coffee in Good Spirits 2023 dan peringkat tiga dunia di tahun yang sama).
Komunitas Semeton Kopi Bali yang turut menginisiasi gelaran ini menegaskan komitmennya untuk terus menjadi ruang kolaborasi bagi para pegiat kopi di Bali.
Komunitas ini berfokus pada pengembangan industri kopi, peningkatan kualitas SDM, serta memperkuat jaringan antar pelaku di sektor kopi.
“Bersuka ria, bermanfaat, konsisten, dan berkelanjutan,” menjadi prinsip yang terus dijaga oleh Semeton Kopi Bali dalam setiap kegiatan mereka.
Dengan segudang semangat dan dukungan komunitas, Alif kini bersiap melangkah ke panggung dunia.
“Aku harap dengan aku bisa ke world, aku bisa ngebawa Bali jauh lebih baik lagi,” pungkasnya dengan senyum. (drh)







