Politik & Pemerintahan

Denpasar Wajah Bali: Koster Dorong Transportasi Publik dan Tata Kota

RealitasBali – Gubernur Bali Wayan Koster kembali menegaskan komitmennya dalam mengatasi kemacetan dan persoalan tata kota Denpasar dengan menghidupkan kembali layanan bus Trans Metro Dewata. Langkah ini sejalan dengan visinya menjadikan Denpasar sebagai kota yang lebih tertata, modern, dan nyaman bagi masyarakat.

Pernyataan ini disampaikan saat Koster menjadi inspektur upacara peringatan HUT Kota Denpasar ke-237 di Lapangan Lumintang, Kamis (27/2/2025). Dalam pidatonya, ia menekankan bahwa Denpasar adalah cerminan wajah Bali secara keseluruhan. Jika Denpasar macet, kumuh, dan penuh sampah, maka citra Bali pun ikut tercoreng.

Sebelumnya, layanan Trans Metro Dewata sempat menghadapi kendala operasional, termasuk rendahnya tingkat okupansi dan masalah pendanaan. Namun, Koster melihat potensi besar dalam sistem transportasi publik ini jika dikelola dengan lebih baik.

“Masyarakat Bali menginginkan transportasi publik yang nyaman, terjangkau, dan dapat diandalkan. Oleh karena itu, kami akan memastikan Trans Metro Dewata kembali berjalan optimal sebagai bagian dari solusi jangka panjang,” tegasnya.

Keputusan ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara dan DPRD Denpasar. Mereka menilai kebijakan ini sebagai langkah strategis untuk mengurai kepadatan lalu lintas dan mendukung pembangunan kota yang lebih berkelanjutan.

Selain kemacetan, Koster juga menyoroti sejumlah permasalahan krusial lainnya di Denpasar, seperti sampah, banjir, ketersediaan air bersih, dan meningkatnya kriminalitas. Ia menegaskan bahwa penataan kota tidak bisa hanya mengandalkan Pemkot Denpasar, tetapi juga harus melibatkan Pemprov Bali dan seluruh elemen masyarakat.

“Kota ini harus ditata dengan serius. Sampah, banjir, dan kemacetan tak bisa dibiarkan berlarut-larut. Ini bukan hanya tugas Pemkot Denpasar, tetapi tugas kita semua,” ujarnya.

Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, menyambut baik komitmen Koster. Ia menyebut bahwa Pemkot Denpasar telah mengalokasikan anggaran dalam APBD 2025 untuk menangani kemacetan dan sampah, sebagai bagian dari sinergi dengan Pemprov Bali.

Dengan kombinasi kebijakan transportasi publik, pembangunan infrastruktur, dan pengelolaan tata kota yang lebih baik, Denpasar diharapkan bisa menjadi kota yang lebih bersih, tertata, dan nyaman bagi seluruh masyarakat serta wisatawan.

“Mari kita bergerak bersama, karena masa depan Denpasar adalah masa depan Bali,” pungkas Koster. (drh)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button