Gubernur Koster: Data Akurat dari Kader Posyandu Penting untuk Atasi Kemiskinan dan Stunting

Denpasar, RealitasBali – Gubernur Bali Wayan Koster meminta para kader Posyandu di seluruh Bali untuk turut berperan aktif dalam mendata warga miskin dan rumah tidak layak huni di wilayahnya masing-masing. Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri Temu Kader Posyandu se-Bali Tahun 2025 di Panggung Terbuka Ardha Candra, Art Center, Denpasar, Jumat (26/9/2025).
Koster memberikan apresiasi terhadap peran Posyandu yang kini telah mengimplementasikan 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM), yaitu bidang pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, sosial, serta ketenteraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat (Trantibum Linmas).
“Oleh sebab itu, saya berharap para kader Posyandu yang ada di tingkat banjar dan desa dapat berperan dalam mendata warganya yang berada di garis kemiskinan, terutama yang masuk kategori miskin secara ekonomi dan miskin dengan rumah tidak layak huni,” ujar Koster.
Ia menekankan pentingnya data akurat yang bersumber langsung dari lapangan untuk mendukung percepatan program penanggulangan kemiskinan dan penanganan stunting.
“Dengan data yang akurat, nyata, dan sesuai kondisi lapangan, kolaborasi dengan dinas terkait akan lebih cepat ditindaklanjuti,” jelasnya.
Lebih lanjut, Gubernur Koster mengungkapkan bahwa pemerintah akan mengembangkan aplikasi Posyandu 6 SPM sebagai sistem informasi terpadu untuk membantu pengelolaan data dan pelaksanaan layanan.
“Setiap program tentu tidak bisa berdiri sendiri. Maka dari itu, sinergi dengan perangkat desa sangat penting. Aplikasi ini nantinya akan mempercepat proses pendataan sekaligus pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.
Aplikasi tersebut diharapkan dapat mempermudah kader Posyandu dalam mencatat kebutuhan masyarakat secara komprehensif, sekaligus mendukung implementasi Permendagri Nomor 13 Tahun 2024 tentang Posyandu. Langkah ini menjadi bagian dari upaya mewujudkan visi pembangunan Bali, Nangun Sat Kerthi Loka Bali.
Sementara itu, Ketua Tim Pembina Posyandu Provinsi Bali, Putri Koster, menjelaskan bahwa Posyandu kini telah bertransformasi dari sekadar layanan kesehatan menjadi pusat pelayanan dasar terpadu di tingkat desa dan banjar.
“Posyandu sekarang tidak hanya berfokus pada kesehatan, tetapi juga mencakup enam bidang pelayanan dasar. Harapannya, Posyandu bisa menjadi pusat layanan masyarakat yang lebih komprehensif dan terintegrasi,” ujarnya. (drh)







