News

Sispala Satu Atap Satu Tanah Bagikan Takjil Gratis di Jimbaran, Wujudkan Toleransi Antar Umat

Jimbaran, RealitasBali – Dalam semangat kebersamaan dan toleransi, para pelajar dari berbagai organisasi di Bali menggelar aksi sosial bertajuk Berbagi Kebahagiaan Bulan Ramadhan. Kegiatan ini berlangsung di pertigaan Perumahan Taman Griya, Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, dan diikuti oleh 50 peserta yang tergabung dalam Sispala Satu Atap Satu Tanah, Minggu (23/3/2025).

Kegiatan yang diprakarsai oleh Sispala Wira Satya Mandala (SMAN 1 Kuta) dan Sispala Aksara Mandala Bhakti (SMAN 12 Denpasar) ini bertujuan untuk menyebarkan kebahagiaan Ramadhan melalui pembagian takjil gratis serta mengedukasi masyarakat tentang pentingnya toleransi antar umat beragama.

Aksi sosial ini didukung oleh berbagai organisasi sekolah, seperti Jegeg Bagus (SMAN 1 Kuta), Truna Jegeg Truna Bagus (SMAN 12 Denpasar), serta kepolisian sektor Kuta Selatan yang turut mengamankan jalannya acara. Selain itu, ada pula partisipasi dari OSIS, Paskibra, PMR, dan komunitas Rohani Islam dari beberapa SMA di Bali yang ikut berdonasi.

Dalam kegiatan ini, sebanyak 200 cup rice bowl dan 600 cup es jeli dibagikan kepada pengguna jalan dan masyarakat sekitar sebagai bentuk kepedulian sosial di bulan suci Ramadan.

Menariknya, aksi berbagi takjil ini tidak hanya tentang memberi dan menerima, tetapi juga menjadi momentum untuk mempererat persaudaraan antar umat beragama. Para peserta mengenakan pakaian khas dari berbagai kepercayaan sebagai simbol keberagaman dan persatuan.

Foto bersama pelajar di Bali dalam komunitas Sispala Satu Atap Satu Tanah, Minggu (23/3/2025).
Foto bersama pelajar di Bali dalam komunitas Sispala Satu Atap Satu Tanah, Minggu (23/3/2025).

“Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan pelajaran pada masyarakat luas khususnya menanam mindset bagi anak muda dengan melihat langsung bentuk pula aksi nyata toleransi, akulturasi antar umat beragama, berpartisipasi secara positif merubah pemikiran masyarakat,” ujar Ketua Panitia, Ni Ketut Kiara Juliantari.

Pembina organisasi, Ida Bagus Narayana, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen menjaga keharmonisan di Bali dengan berlandaskan prinsip Tri Hita Karana—keselarasan hubungan manusia dengan Tuhan, sesama manusia, dan lingkungan.

“Memperkecil jarak antar mayoritas dan minoritas keberagaman agama di Bali dalam komitmen menjaga kelestarian lingkungan. Tak hanya alam namun juga masyarakat serta meningkatkan sikap toleransi masyarakat terhadap sesama saudara yang berbeda agama,” tutur Nara.

Dengan semangat “Bakti Kami Terhadap Ibu Pertiwi”, para peserta berharap aksi ini dapat terus dilakukan di masa mendatang, memperkuat nilai-nilai persatuan, dan menciptakan lingkungan yang lebih harmonis. Salam Lestari! (drh).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button