Bali Jadi Pelopor Pengurangan Sampah Plastik, Menteri LH Apresiasi Kepemimpinan Koster

Denpasar, RealitasBali – Bali kembali mendapat apresiasi atas langkah progresif dalam mengatasi masalah sampah plastik. Menteri Lingkungan Hidup dan Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH), Hanif Faisol Nurofiq, menyanjung Gubernur Bali, Wayan Koster, sebagai pemimpin visioner yang berani mengambil tindakan sebelum daerah lain melakukan hal serupa.
Dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengolahan Sampah yang digelar Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLH di Kodam IX Udayana, Denpasar, Senin (24/3/2025), Hanif Faisol menegaskan bahwa Bali telah menjadi pelopor dengan menerapkan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 97 Tahun 2018 tentang pembatasan sampah plastik sekali pakai.
“Bali merupakan salah satu pioneer provinsi yang telah mengeluarkan peraturan Gubernur tentang kebijakan pembatasan kantong plastik sekali pakai pada tahun 2018,” ujar Hanif Faisol. Pernyataan tersebut langsung disambut tepuk tangan ratusan Babinsa yang hadir dalam acara tersebut.
Gubernur Koster menegaskan bahwa pengelolaan sampah harus dimulai dari sumbernya. Ia menyatakan bahwa setiap orang yang menghasilkan sampah bertanggung jawab atas pengelolaannya.
“Wajah Bali adalah wajah Indonesia di mata Dunia. Seharusnya mengelola sampah ini, siapa yang buat sampah dia harus selesaikan,” kata Koster.
Sebagai langkah konkret, selain Pergub 97/2018, Pemprov Bali juga telah menerbitkan Pergub 47 Tahun 2019 tentang pengelolaan sampah berbasis sumber serta Surat Edaran (SE) Nomor 2 Tahun 2025 yang mendorong penggunaan tumbler untuk mengurangi limbah plastik sekali pakai.
“Pakai Tumbler sampai ke sekolah, ke desa dan desa adat berdampak sampah plastiknya berkurang. Kemudian ini terinspirasi dari inisiatif suatu desa yang menerapkan sampah berbasis sumber dan memilah sampah di rumah tangga dengan menggunakan tagline desaku bersih tanpa mengotori desa lain,” tambahnya.
Pangdam IX Udayana, Mayjen TNI Muhammad Zamroni, turut hadir dalam acara tersebut bersama para Danrem, Dandim, dan lebih dari 500 Babinsa. Menteri Hanif Faisol menegaskan bahwa jajaran Lingkungan Hidup, BPLH, serta TNI berkomitmen mendukung Bali dalam mewujudkan pengelolaan sampah yang lebih sistematis dan berkelanjutan.
“Pak Gubernur, sampah ini adalah tanggung jawab. Semakin banyak sampah yang kita keluarkan maka semakin besar tanggung jawab yang harus kita bayarkan untuk menyelesaikan sampah. Sehingga upaya-upaya pengurangan sampah dari hulunya menjadi sangat penting,” tegas Hanif Faisol. (drh)