News

Komitmen Bersih dan Berintegritas, Kalapas Jember Tekankan Zero Halinar

Jember, RealitasBali – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Jember, RM. Kristyo Nugroho, didampingi pejabat struktural dan staf, memberikan pengarahan kepada ratusan warga binaan di halaman Masjid At-Taubah, Lapas Jember. Dalam kesempatan ini, Kalapas menekankan pentingnya kepatuhan terhadap tata tertib serta peran pembinaan dalam proses rehabilitasi sosial.

Motivasi untuk Perubahan

Kalapas menegaskan bahwa hukuman yang dijalani bersifat sementara, sehingga warga binaan harus memanfaatkannya untuk memperbaiki diri. Salah satu cara yang dianjurkan adalah dengan mengikuti kegiatan pembinaan kepribadian, yang tidak hanya membantu mendekatkan diri kepada Tuhan YME, tetapi juga membangun karakter yang lebih baik.

Selain itu, Kalapas mengingatkan pentingnya menghafal dan mengamalkan Catur Dharma Narapidana, karena nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dapat menjadi pedoman dalam menjalani masa pidana dengan lebih bermakna.

Komitmen Zero Halinar

Dalam arahannya, Kalapas menegaskan bahwa Lapas Jember berkomitmen penuh dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dari praktik ilegal melalui program Zero Halinar (Handphone, Pungli, dan Narkoba). Setiap upaya untuk melanggar aturan ini akan mendapat tindakan tegas sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan.

“Tugas kami adalah membina saudara agar menjadi pribadi yang lebih baik, bukan sebaliknya. Maka dari itu, buka mata hati dan pikiran saudara untuk mau menerima nasehat kebaikan, serta mengikuti setiap program pembinaan yang telah ditetapkan dengan penuh keikhlasan. Segala bentuk pelayanan yang ada di Lapas Kelas IIA Kerobokan Tidak Dipungut Biaya Alias Gratis,” tegasnya.

Pelayanan Gratis dan Transparan

Sebagai bagian dari upaya peningkatan layanan, Kalapas menegaskan bahwa seluruh layanan di Lapas Jember diberikan secara gratis, tanpa pungutan biaya. Hal ini sejalan dengan instruksi Kementerian Hukum dan HAM untuk menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang bersih, transparan, dan bebas dari penyalahgunaan wewenang.

Dengan motivasi dan komitmen ini, diharapkan warga binaan dapat menjalani masa pidana dengan lebih positif serta siap kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih baik. (drh)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button