RM. Kristyo Nugroho: Sehat Jasmani dan Rohani, Modal Utama Keamanan Lapas

Jember, RealitasBali – Di tengah tantangan menjaga ketertiban di lingkungan lembaga pemasyarakatan, semangat baru muncul dari pimpinan yang tegas. Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Jember, RM. Kristyo Nugroho, secara langsung memimpin Apel Serah Terima Kepala Regu Pengamanan, Minggu (9/2/2025). Kegiatan rutin ini tidak hanya sebagai formalitas pergantian tugas, melainkan juga sebagai momentum pembaharuan strategi dan peningkatan kesiapsiagaan petugas.
Dalam kesempatan tersebut, RM. Kristyo menekankan bahwa petugas pengamanan merupakan garda terdepan yang bertanggung jawab menciptakan lingkungan yang aman dan tertib.
“Tingkatkan kewaspadaan, kebersamaan dan kepedulian dalam pelaksanaan tugas, sebagai langkah upaya deteksi dini guna meminimalisir terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban didalam Lapas,” ujarnya. Menurutnya, pemahaman mendalam terhadap tugas pokok dan fungsi masing-masing petugas adalah kunci agar setiap regu dapat menjalankan tugasnya secara optimal.
Lebih jauh, Kalapas mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental petugas sebagai prasyarat utama dalam menjalankan tugas. Ia menegaskan bahwa selain dukungan jumlah personil yang memadai dan sarana prasarana yang sesuai, integritas dan kondisi kesehatan para petugas tak kalah penting untuk mendukung kinerja optimal dalam menjaga keamanan di Lapas.
“Hendaknya seluruh jajaran pengamanan senantiasa bekerja dengan ikhlas, disiplin dan berkomitmen menjaga integritas. Disisi lain untuk selalu mawas diri, jangan sampai lupa diri yang akhirnya justru akan merugikan diri sendiri dan institusi.” pungkasnya.
Dengan semangat baru dan tekad untuk selalu waspada, kegiatan serah terima regu pengamanan di Lapas Jember ini diharapkan dapat menjadi titik tolak untuk inovasi serta peningkatan sinergi di antara seluruh petugas. (drh)