Pemprov Bali Segera Atur Kembali Distribusi LPG 3 Kg
RealitasBali – Pemerintah Provinsi Bali bersama Disnaker ESDM menyelenggarakan rapat koordinasi guna menyikapi dinamika distribusi LPG 3 Kg. Rapat yang digelar di Ruang Rapat Siddhakarya, Kantor Disnaker ESDM Bali, Selasa (4/2/2025) ini dihadiri oleh perwakilan dari PT Pertamina Patra Niaga, Hiswana Migas Bali, dan Tim Pengawasan Terpadu Disperindag.
Dalam rapat tersebut, Kadisnaker ESDM Bali, Ida Bagus Setiawan, menyampaikan bahwa arahan Presiden RI Prabowo Subianto untuk mengaktifkan kembali penjualan LPG 3 Kg di tingkat pengecer telah segera ditindaklanjuti. “Meskipun kondisi distribusi saat ini belum kembali seperti semula, langkah-langkah penyesuaian sudah dilakukan,” ujar Ida Bagus Setiawan.
Sales Area Manager Retail Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus wilayah Bali, Endo Eko Satryo, menjelaskan bahwa sejak diberlakukannya kebijakan penghentian penjualan LPG 3 Kg di tingkat pengecer per 1 Februari 2025, pihaknya bersama Tim Disperindag telah melakukan sosialisasi kepada pangkalan. “Bersama tim Disperindag Bali, kami sudah melakukan sosialisasi ke pangkalan. Stok juga relatif aman,” ungkap Endo.
Menindaklanjuti arahan presiden, Pertamina Patra Niaga wilayah Bali telah menginstruksikan seluruh agen dan pangkalan untuk melayani kembali pengecer yang terdaftar di MerchantApps Pangkalan Pertamina Lite (MAP). Namun, istilah “pengecer” diganti menjadi “sub pangkalan” untuk menyesuaikan mekanisme baru. Saat ini, distribusi LPG 3 Kg di Bali dilayani oleh 120 agen, 4.347 pangkalan, dan 6.250 sub pangkalan.
Sales Branch Manager IV Bali Pertamina, Zico Aldillah Syahtian, menambahkan bahwa pihaknya masih menunggu pedoman tata niaga baru terkait arahan presiden. “Untuk usulan sub pangkalan baru, kami belum punya acuannya,” cetusnya.
Ketua Hiswana Migas Bali, Dewa Putu Ananta, menggarisbawahi pentingnya pembenahan tata niaga dan sosialisasi kepada masyarakat. Ia mengusulkan agar pengawasan dilakukan secara partisipatif melalui perangkat desa untuk memastikan kelancaran distribusi LPG 3 Kg.
Kadisnaker ESDM Bali menegaskan bahwa upaya pemulihan distribusi LPG 3 Kg tidak akan terjadi secara instan. Operasi pasar dan intensifikasi sosialisasi mengenai lokasi pangkalan dan sub pangkalan menjadi beberapa solusi jangka pendek yang akan dilakukan. “Karena kalau subsidinya berupa barang, dibutuhkan tata kelola yang mantap dari hulu hingga hilir,” pungkasnya. (rls/drh)