Politik & Pemerintahan

Muktamar VI PBB di Bali: Regenerasi dan Penguatan Peran Politik Nasional

RealitasBali – Muktamar VI Partai Bulan Bintang (PBB) resmi digelar di Aston Hotel, Denpasar, pada Senin (13/1/2025) malam WITA. Acara ini dibuka langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Polkam) Budi Gunawan, mewakili Presiden Prabowo Subianto yang berhalangan hadir.

Dalam sambutannya, Budi Gunawan menyoroti peran strategis PBB dalam mendukung visi pemerintahan saat ini. “Kami semua berharap Muktamar kali ini dapat menjadi ajang memperkuat visi partai dalam mendukung pembangunan bangsa dan negara,” ujarnya.

Sementara itu, Yusril Ihza Mahendra, tokoh pendiri sekaligus Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, menyampaikan pesan penting terkait regenerasi kepemimpinan di tubuh partai.

“Saya sudah termasuk generasi tua di partai ini. Sudah saatnya memberikan kesempatan kepada pemimpin baru untuk meneruskan perjuangan Partai Bulan Bintang,” ungkap Yusril.

Muktamar yang dihadiri oleh 605 peserta resmi dari seluruh Indonesia ini juga melibatkan 38 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW), 514 Dewan Pimpinan Cabang (DPC), serta tokoh-tokoh legislatif dan eksekutif. Ketua Panitia, Abdul Rohim atau akrab disapa Cak Abdul, menjelaskan bahwa acara ini turut menjadi ajang konsolidasi dan silaturahmi kader partai di berbagai tingkatan.

Selain pemilihan Ketua Umum, agenda utama Muktamar VI adalah pembahasan perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) guna memperkokoh arah perjuangan politik PBB.

Pembukaan acara turut dimeriahkan oleh tarian kontemporer Nusantara yang menggambarkan semangat kebhinekaan.

Persembahan Tarian Nusantara dalam suasana Pembukaan Muktamar VI 2025 Bali Partai Bulan Bintang di Hotel Aston Denpasar, Senin, (13/1/2025). (Dok/Rahma).
Persembahan Tarian Nusantara dalam suasana Pembukaan Muktamar VI 2025 Bali Partai Bulan Bintang di Hotel Aston Denpasar, Senin, (13/1/2025). (Dok/Rahma).

“Perlu juga diketahui bahwa banyak teman-teman kita yang di eksekutif, bupati, legislatif juga di daerah, itu dari daerah Timur, yang notabene mereka itu adalah non-muslim, Nasrani, itu malah lebih banyak. Artinya partai kita ini banyak orang yang mungkin kurang mengetahui bahwa kita ini Partai yang menerima semuanya, kita terbuka”, pungkas Cak Abdul.

Ia menambahkan bahwa keberagaman menjadi salah satu nilai utama yang dijunjung oleh PBB. “Perlu juga diketahui bahwa banyak teman-teman kita yang di eksekutif, bupati, legislatif juga di daerah, itu dari daerah Timur, yang notabene mereka itu adalah non-muslim, Nasrani, itu malah lebih banyak. Artinya partai kita ini banyak orang yang mungkin kurang mengetahui bahwa kita ini Partai yang menerima semuanya, kita terbuka”, tutup Cak Abdul.

Muktamar VI PBB di Bali menjadi momentum strategis untuk memperkuat konsolidasi dan visi partai dalam menghadapi tantangan politik nasional ke depan. (drh)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button