KPK Tampilkan Teknologi e-LHKPN di Forum ASEAN-PAC, Dorong Sinergi Pemberantasan Korupsi

25 1 minute read

Deputi Bidang Informasi dan Data KPK, Eko Marjono saat pertemuan pimpinan lembaga antikorupsi negara ASEAN ke-20 (ASEAN-PAC) di Bali, Senin 2 Desember 2024/Ist.

RealitasBali – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan peran strategis teknologi dalam pemberantasan korupsi melalui inovasi e-LHKPN pada Pertemuan Pimpinan Lembaga Antikorupsi ASEAN ke-20 (ASEAN-PAC) di Ballroom Bali Beach Convention, Sanur, Denpasar, Senin (2/12/2024).

Deputi Informasi dan Data KPK, Eko Marjono, mengungkapkan bahwa sistem pelaporan harta kekayaan berbasis elektronik ini tidak hanya meningkatkan transparansi, tetapi juga mendorong partisipasi publik dalam mengawasi integritas pejabat negara.

Menurut Eko, sejak diterapkan pada 2016, e-LHKPN telah berkembang dengan fitur seperti e-announcement, yang memungkinkan masyarakat memberikan masukan terkait laporan harta kekayaan pejabat.

“Teknologi ini juga terintegrasi dengan berbagai instansi, seperti kependudukan, perpajakan, dan registrasi perusahaan, guna memastikan akurasi data dan mendeteksi kekayaan tidak wajar,” ungkap Eko.

Lebih jauh ia mengatakan, KPK sedang mengembangkan analisis data berbasis machine learning untuk mempercepat pengolahan transaksi keuangan secara real-time.

Langkah ini jelasnya sejalan dengan visi KPK dalam mengoptimalkan pengawasan digital untuk mendukung upaya pemberantasan korupsi.

Eko mengatakan kehadiran KPK di forum ASEAN-PAC ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam memimpin inovasi antikorupsi di kawasan.

Selain KPK, lembaga antikorupsi dari negara-negara anggota ASEAN-PAC, seperti Kamboja dan Malaysia, juga mempresentasikan teknologi serupa.

Kamboja menampilkan Financial Management Information System untuk transparansi anggaran nasional, sementara Malaysia memaparkan Portal Aduan Rasuah untuk mempermudah pengaduan korupsi oleh masyarakat.

Forum yang berlangsung hingga Selasa, 3 Desember 2024 ini diharapkan memperkuat kolaborasi regional dalam memerangi korupsi.

Melalui pendekatan berbasis teknologi, negara-negara ASEAN-PAC diharapkan dapat saling berbagi praktik terbaik dan menghadapi tantangan bersama dalam pemberantasan korupsi.***(dre)