Imigrasi Denpasar Gandeng Warga Desa Marga untuk Pengawasan WNA dan Pencegahan TPPO
RealitasBali – Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar melaksanakan kegiatan sosialisasi bertema eksistensi Warga Negara Asing (WNA) dan Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) di Balai Subak Penataran, Desa Marga, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Kamis (12/12/2024).
Ridha Sah Putra selaku Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar menjelaskan, Kantor Imigrasi Denpasar melalui Desa Binaan Imigrasi, bakal memberikan edukasi terkait keberadaan WNA dan pencegahan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
“Jangan sampai generasi-generasi muda di desa Marga menjadi korban TPPO ke depannya. Jadi kita kasih tahu kemudahan-kemudahan persyaratannya informasi yang benar adalah harus bertanya kembali ke pihak aparat penegak hukum,” tegas Ridha.
“Supaya masyarakat tidak terjebak dengan iming-iming bekerja di luar negeri itu dengan gaji yang tinggi,” tambahnya Ridha.
Pengawasan keberadaan WNA di wilayah Bali, khususnya Tabanan, juga menjadi perhatian. Desa Marga dipilih sebagai lokasi kegiatan karena dianggap memiliki potensi pengembangan lebih lanjut.
“Dan kemudian kita juga membangun kolaborasi dengan masyarakat setempat untuk kolaborasi dalam rangka pengawasan orang asing. Tadi kita himbau apabila ada warga negara asing yang di wilayah desa Marga bisa diinformasikan ke kita,” terang Ridha.
“Sehingga nanti ada namanya PIMBASA, Petugas Imigrasi Pembina Desa yang akan masuk ke setiap desa dan untuk ini dalam rangka melakukan pengawasan orang asing yang masif,” imbuhnya.
Selain kegiatan sosialisasi, Kantor Imigrasi Denpasar turut memberikan bantuan berupa bibit padi.
Ridha menyampaikan, kegiatan ini mendukung program pemerintah dalam ketahanan pangan.
“Dimana pada hari ini kita membagikan bibit padi yang grade A sebanyak 615 kg dari kebutuhan 1230 kg. Kita bagi jadi dua termin, ini adalah termin yang pertama, yang kedua nanti akan kita bagi sebelum penyemaian bibit tanggal 19 Januari,” jelas Ridha. (drh)
