RealitasBali – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kerobokan menerima kunjungan kerja Komisi XIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Jumat (6/12/2024).
Agenda ini bertujuan untuk memantau fasilitas, pembinaan, dan pemenuhan hak asasi manusia di Lapas Kerobokan. Kunjungan ini merupakan bagian dari pengawasan rutin yang dilakukan untuk memastikan standar keamanan dan layanan di Lapas terpenuhi.
Rombongan yang dipimpin oleh Ketua Komisi XIII, Willy Aditya, hadir bersama Wakil Menteri (Wamen) Imigrasi dan Pemasyarakatan, Silmy Karim. Mereka disambut langsung oleh Plt. Dirjenpas, Y. Ambeg Paramarta, serta Kalapas Kerobokan, RM. Kristyo Nugroho, didampingi oleh seluruh Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Lapas/Rutan se-Bali.
Dalam sambutannya, Ketua Komisi XIII menjelaskan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk meninjau kondisi fasilitas, mengevaluasi pengelolaan, dan memastikan kebutuhan layanan warga binaan terpenuhi.
“Kami ingin memastikan bahwa fasilitas yang ada di Lapas Kerobokan dapat memberikan rasa aman sekaligus memenuhi aspek pembinaan bagi para warga binaan,” ujar Willy.
Komisi XIII juga mengunjungi Klinik Pratama dan Bengkel Kerja di Lapas Kerobokan, yang menjadi fasilitas pendukung rehabilitasi warga binaan. Silmy Karim menyampaikan apresiasi atas kunjungan tersebut dan menekankan pentingnya transparansi dalam pengelolaan Lapas.
“Kunjungan ini menjadi momen penting untuk menunjukkan transparansi dalam pengelolaan fasilitas yang ada di Lapas, sekaligus menerima masukan untuk terus meningkatkan pelayanan,” tutur Silmy.
Kunjungan ini menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya reformasi sistem Pemasyarakatan. Harapannya, langkah ini dapat mendorong kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menciptakan sistem Pemasyarakatan yang lebih manusiawi dan berkeadilan. (drh)
