Politik & Pemerintahan

Denpasar Siapkan Dua Titik Perayaan Malam Tahun Baru

Ada Seni Budaya dan Pesta Kembang Api

RealitasBali – Pemerintah Kota Denpasar menghadirkan dua pilihan utama untuk merayakan malam pergantian tahun 2025 pada Selasa, 31 Desember 2024.

Warga bisa menikmati pagelaran seni budaya di pusat kota atau bergabung dalam pesta musik dan kembang api di kawasan pesisir.

Acara bertema Catur Guru akan menjadi pusat perayaan budaya di kawasan Catus Pata Patung Catur Muka hingga Lapangan Puputan Badung, I Gusti Ngurah Made Agung.

Sementara itu, Pantai Mertasari, Sanur, akan menjadi lokasi panggung hiburan musik dan pesta kembang api yang spektakuler.

Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Raka Purwantara, menjelaskan bahwa tema Catur Guru mengangkat nilai kebijaksanaan empat guru utama dalam kehidupan spiritual: Guru Rupaka (orang tua), Guru Pengajian (pengajar), Guru Wisesa (pemimpin), dan Guru Swadhyaya (Tuhan).

“Pagelaran ini akan melibatkan ratusan seniman dari komunitas Naluri Manca, Paguyuban Seniman Kota Denpasar, dan Maestro Tari Ni Ketut Arini,” ujar Raka, Senin (30/12).

Acara diawali dengan doa bersama oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Denpasar dan pelepasan burung merpati di kawasan Catur Muka.

Selanjutnya, panggung budaya di Lapangan Puputan Badung akan menyajikan Kesenian Barong Mebarung dan kolaborasi seni lainnya. Ribuan penari dari berbagai sanggar di Denpasar juga akan memeriahkan acara ini.

Di lokasi berbeda, Pantai Mertasari, Sanur, akan menjadi pusat hiburan modern dengan panggung musik yang menghadirkan artis dan grup ternama Bali, seperti Jun Bintang & Lebri Partami, Lolot Band, Joni Agung and Double T, XXX, Leyonk Sinatra, hingga Naluri Manca.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar, Luh Putu Ryastiti, menambahkan bahwa acara ini juga diramaikan oleh food bazaar dan pentas budaya sebelum ditutup dengan pesta kembang api yang megah.

“Kami mengajak masyarakat untuk merayakan malam pergantian tahun di Pantai Mertasari, menikmati hiburan, kuliner, dan suasana pantai yang meriah,” kata Luh Putu Ryastiti.

Momen perayaan tahun baru diharapkannya menjadi momen penuh kebersamaan bagi masyarakat Denpasar. Dengan pilihan antara pagelaran budaya tradisional atau pesta hiburan modern, warga dapat merayakan malam pergantian tahun sesuai selera.

“Acara ini tak hanya menyambut tahun baru dengan meriah, tetapi juga menjadi ajang mempererat kebersamaan dalam keberagaman Denpasar,” tandasnya.***(dre)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button