Hidup Sendirian di Bali, WNA 60 Tahun Meninggal Dunia saat Makan Malam
RealitasBali – Seorang warga negara asing (WNA) asal Italia, Stefano Giovanni (60), ditemukan meninggal dunia di Restoran Casa Asia, Ungasa, Kuta Selatan, Badung, pada Senin malam (18/11/2024) sekitar pukul 21.15 WITA.
Menurut laporan Kapolsek Kuta Selatan, korban diketahui tinggal di Villa Casa Asia sejak 11 November 2024. Sebelum insiden, korban terlihat menikmati makan malam bersama tiga rekannya di meja nomor 1 restoran tersebut.
Salah satu saksi, Retno Indah Pratiwi, yang merupakan staf restoran, menjelaskan sekitar pukul 20.00 WITA korban memesan makanan dan minuman, tetapi pada pukul 21.15 WITA, korban tiba-tiba jatuh ke samping dan tidak sadarkan diri.
Setelah berusaha melakukan pertolongan pertama oleh beberapa orang di kafe tersebut, tampak di wajah korban berwarna kemerahan, namun korban tetap tidak ada tanda tanda nafas dan begerak. Staf kafe sudah menghubungi pihak rumah sakit berkali-kali dan akhirnya dapat tersambung dengan pihak BIMC Nusa Dua yang langsung melakukan perjalanan menuju ke Casa Asia.
“Pihak (Rumah Sakit) BIMC Nusa Dua tiba dan melakukan pemeriksaan kemudian pihak rumah sakit menyampaikan bahwa korban sudah meninggal,” kata Kapolsek Kuta Selatan Kompol I Gusti Ngurah Yudistira
Saksi lainnya, Pemilik Casa Asia, Nicola Nicoletti yang mendengar hal tersebut langsung menuju restaurant dan melihat beberapa pengunjung membantu korban dengan Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru (RJP) sampai pihak BIMC nusa dua tiba dan melakukan pemeriksaan kemudian pihak rumah sakit menyampaikan bahwa korban sudah meninggal.
Pihak kepolisian yang tiba di lokasi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa para saksi. Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Dugaan sementara, korban meninggal karena kondisi kesehatan yang memburuk, diperkuat dengan ditemukannya obat-obatan medis di kamar korban, seperti Enterogermina dan Tachipirina.
“Pemeriksaan awal di TKP korban meninggal wajar, nihil ditemukan tanda-tanda kekerasan diduga murni meninggal karena sakit dikuatkan dengan ditemukan obat-obatan”, terang Yudistira.
Jenazah korban telah dibawa ke RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah untuk pemeriksaan lebih lanjut. Pemilik Casa Asia, Nicola Nicoletti, mengaku telah menghubungi pihak keluarga korban melalui konsulat Italia, mengingat korban hidup seorang diri tanpa keluarga dekat.
Adapun situasi di lokasi kejadian dilaporkan dalam keadaan aman dan kondusif. Kasus ini pun masih dalam penanganan kepolisian untuk memastikan penyebab pasti dari kematian Stefano. (drh)