‘Adu Mekanik’ Mulia-PAS dan Koster-Giri Tangani Kekerasan Seksual di Bali
RealitasBali – Pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Made Muliawan Arya-Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) dan Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) beradu gagasan terkait penanganan kekerasan seksual di Bali dalam debat ketiga Pilgub Bali 2024, Rabu (20/11/2024) di Nusa Dua, Badung.
Mulia-PAS misalnya yang menawarkan solusi bersifat pencegahan untuk menekan angka tindak pidana kekerasan seksual (TPKS) di Bali. Pertama, melalui edukasi terkait pendidikan sistem reproduksi dan kesehatan seksual yang menyasar sekolah dasar hingga perguruan tinggi melalui desa adat.
Paslon nomor urut 1 tersebut lantas menawarkan kurikulum bela diri yang diterapkan sejak jenjang pendidikan dasar.
“Juga pelatihan kepada guru untuk mengidentifikasi tanda-tana kekerasan,” kata De Gadjah, sapaan akrab Made Muliawan Arya.
Lebih lanjut, De Gadjah juga menyampaikan idenya untuk penyediaan layanan saluran telepon atau hotline yang digunakan sebagai sarana pengaduan masyarakat jika terjadi TPKS di lingkungannya.
Di sisi lain, pasangan Koster-Giri berencana membuat rumah aman untuk perempuan korban kekerasan seksual.
“Kemudian menyediakan rumah aman bagi kaum perempuan di provinsi bekerja sama dengan kabupaten/kota se-Bali agar semua menyiapkan (rumah aman) dan menghadapinya bersama-sama,” ujar Koster.
Rumah aman, kata Koster, diharapkan bisa menjadi wadah perlindungan serta penyampaian aspirasi untuk perempuan korban kekerasan seksual.
“Kami juga mendorong lembaga penegak hukum untuk menindak tegas sesuai perundangan yangg berlaku untuk memberikan efek jera kepada pelaku tindak pidana kekerasan seksual,” tambah mantan anggota DPR RI tiga periode tersebut.
Tak berhenti disitu, Koster-Giri juga akan membentuk tim sosialisasi dan edukasi terkait ketentuan dengan UU TPKS bagi perempuan dengan menggandeng stakeholder terkait. (idr)
