Melirik Pemanfaatan Biodesel Konsentrasi Tinggi di Sektor Maritim
RealitasBali – Pemerintah Indonesia telah mencanangkan net zero emission maksimal pada 2060. Salah satu yang dilakukan adalah dengan melalui program biodiesel yang dimulai pada 2006 dengan B2.5, kemudian B20 pada 2016, dan mencapai B30 pada 2020 secara nasional.
Pada awal tahun 2023, Indonesia mulai memanfaatkan penggunaan B35 pada sektor transportasi darat dan sektor lainnya mulai direalisasikan.
B35 menjadi mandatori di semua sektor, termasuk angkutan air dan TNI Angkatan Laut. Namun, sektor-sektor ini memiliki karakteristik yang berbeda.
Faktor penyimpanan, lingkungan, dan jenis mesin menjadi kunci kesuksesan penggunaan B35 ataupun B50 (diluncurkan dalam waktu dekat) di sektor angkutan air, khususnya laut.
Mesin di KRI memiliki spesifikasi lebih ketat
karena stabilitas penyimpanan bahan bakar di tangki kapal yang berubah-ubah.
Masalah yang sering terjadi adalah filter blocking, deposit pada injektor, dan perawatan mesin yang lebih cepat, yang mengganggu tugas KRI di laut dan meningkatkan biaya perawatan.
Sistem filtrasi dan metode penyimpanan yang
tidak tepat pada kapal dengan penampungan besar dan lama sangat rentan terhadap degradasi kualitas biodiesel.
Biodiesel yang menyerap air dari lingkungan dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri atau jamur, menghasilkan kontaminan sludge yang dikenal sebagai soft particle.
Sektor maritim memerlukan perhatian khusus karena kondisi lingkungan ekstrem dan penyimpanan bahan bakar yang lama dapat meningkatkan kontaminan dan kadar air, menurunkan kualitas bahan bakar, dan berdampak negatif pada mesin kapal.
Inovasi teknologi pemisahan kontaminan dan
pengkondisian bahan bakar nabati di tangki kapal perlu dikembangkan agar bahan bakar tetap aman digunakan.
Riset ini akan mengoptimasi sistem filtrasi washable dan membran untuk KRI, yang dapat digunakan di Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) maupun kapal komersial
Selain itu, optimasi desain sistem filtrasi dan pengkondisian bahan bakar pada tangki kapal komersial akan mengurangi kontaminan dan degradasi bahan bakar, sehingga sistem filter yang cocok dapat mengurangi kemungkinan filter blocking dan kerusakan mesin. (red)