Lagi, Pemprov Bantu Pulangkan 2 PMI asal Bali dari Lebanon
RealitasBali – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali, melalui Dinas Tenaga Kerja dan ESDM, kembali memfasilitasi kepulangan dua Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Bali yang terdampak situasi krisis di Lebanon pasca serangan Israel.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali Dewa Made Indra mengatakan kedua PMI dari Gianyar dan Jembrana tersebut diberangkatkan ke Bali melalui Bandara Halim Perdanakusuma, Jumat (11/10/2024) sore.
Dewa Indra menegaskan, kepulangan PMI asal Bali ini merupakan bentuk komitmen nyata pemerintah dalam melindungi seluruh warganya tanpa terkecuali, termasuk mereka yang berada di luar negeri.
Lebih lanjut, Dewa Indra menambahkan, WNI asal Bali, yakni Ni Made Rudiani (Gianyar) dan Ni Made Santi (Jembrana), diserahterimakan kepada Pemerintah Provinsi Bali melalui Kantor Badan Penghubung Provinsi Bali, Cikini, Jakarta Pusat, di Terminal 3 Cengkareng Lounge Umroh pada Kamis, 10 Oktober 2024 pukul 23.30 WIB.
“Lalu diberikan fasilitas bermalam di Mess Badan Penghubung Provinsi Bali. Pemprov Bali juga memfasilitasi penerbangan mereka kembali ke Denpasar, Bali,” terang Dewa Indra.
Lebih lanjut, Dewa Indra menekankan pentingnya kerja sama antara Pemerintah Daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota) dalam pengelolaan data PMI Bali di luar negeri, terutama di daerah konflik, dengan melibatkan basis data dari BP2MI dan BP3MI Bali.
Hal ini bertujuan untuk mendapatkan informasi awal terkait sebaran PMI asal Bali. Dewa Indra juga menghimbau masyarakat Bali, terutama pencari kerja atau calon PMI, agar mengikuti prosedur penempatan ke luar negeri sesuai ketentuan perundang-undangan.
“Serta memverifikasi informasi melalui Dinas Tenaga Kerja di Kabupaten/Kota atau Provinsi guna memastikan kejelasan lembaga dan prosedur penempatan kerja,” tandas Dewa Indra.
Sebelumnya, Pemprov Bali telah memulangkan tiga WNI dari Lebanon pada Selasa (8/10/2024) lalu. Mereka Kadek Sriari (21 tahun), Ketut Septiani (21), dan Ni Luh Suarnadi (40). (red)