Relawan nak Bali Komitmen Menangkan Koster-Giri di Pilgub Bali
RealitasBali – Komunitas Relawan nak Bali, milenial dan Gen Z menyatakan dukungan terhadap Pasangan Calon (Paslon) Gubernur Bali, Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri), Kamis (19/9/2024).
Mereka secara tegas menyatakan sikap untuk memilih serta siap memenangkan Paslon Koster-Giri, yang mereka nilai sebagai pasangan yang tepat untuk memimpin Bali.
Founder Komunitas Relawan nak Bali Eka Setiawan menyatakan, Bali membutuhkan sosok pemimpin yang jujur, pekerja keras, dan berkomitmen untuk memajukan Bali dan terbukti bukan janji.
“Pembacaan deklarasi wujud kotmitmen kami dan serah terima simbolis smartphone sebagai simbol penguatan teknologi dalam mendukung pasangan Koster-Giri, serta berbagai permainan dan pencerdasan politik,” tutur Eka.
“Acara juga dimeriahkan oleh jinggle Koster- Giri berjudul Nindhin Bali yang menyemarakkan suasana dukungan terhadap Koster- Giri.”
Eka optimistis, Koster-Giri memiliki visi dan misi yang selaras dengan harapan generasi muda Pulau Dewata.
Pihaknya juga percaya, di bawah kepemimpinan Koster-Giri, Bali dapat terus maju dengan tetap menjaga identitas budaya lokal serta mengedepankan pembangunan berkelanjutan.
Sementara, Wayan Koster menyambut baik dukungan Relawan nak Bali. Menurutnya, dukungan tersebut semakin menambah semangat bagi dirinya dan tim.
“Astungkara, dukungan untuk Berbakti terus mengalir. Hari ini dari kalian semua, terima kasih atas dukungan kalian,” ucap Wayan Koster.
Wayan Koster juga menyampaikan tiga pesan penting kepada para pendukungnya. Pertama, jangan pernah memfitnah Paslon lain; kedua, jangan menjelekkan mereka; dan ketiga, jangan menghina Paslon lainnya.
Di sisi lain, perwakilan anak muda Rudianto menyampaikan dukungan terhadap program-program yang memerhatikan kelestarian lingkungan dan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan.
“Kami Generasi milenial dan Gen Z di Bali mengharapkan pemimpin masa depan yang tidak hanya membawa Bali maju, tetapi juga memastikan bahwa pembangunan yang dilakukan berkelanjutan, inklusif, dan berfokus pada pemberdayaan generasi muda,” tandas Rudianto. (red)