Putri Koster: Seniman Pop Bali Harus Jadi Teladan Lewat Karya Berkualitas
Denpasar, RealitasBali – Ketua Dekranasda Bali, Ny. Putri Koster, mengajak para seniman lagu pop Bali untuk terus berkarya dengan tetap menjunjung tinggi norma kesopanan dan kesusilaan. Pesan ini disampaikan saat menghadiri Literasi Media untuk Seniman Lagu Pop Bali di Monumen Bajra Sandhi, Denpasar, Rabu (7/5/2025).
Putri Koster mengapresiasi perkembangan musik pop Bali yang kini semakin semarak dan menjadi bagian penting dalam memperkenalkan budaya Bali. Ia menilai, lagu-lagu berbahasa Bali kini tak hanya dinikmati secara lokal, tetapi juga memberi warna di kancah nasional.
Namun, ia menyoroti masih adanya lagu dan video klip yang melanggar norma.
“Seorang seniman itu bagaikan guru dari masa ke masa, guru yang mencerahkan masyarakat lewat karyanya. Dari sebuah karya seni, masuk tutur sesuluh hidup. Untuk itu hasil karya seniman harus berpedoman pada norma serta koridor yang ada,” tegasnya.
Putri Koster yang juga peraih Lifetime Achievement Award dari KPID Bali Tahun 2023, mengingatkan pentingnya karya seni yang mencerdaskan masyarakat. Ia menekankan agar seniman menjaga kualitas dan integritas dalam setiap karyanya.
“Seniman dilihat dari kapasitas dan integritasnya. Muliakan talenta yang dianugerahkan dan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kebaikan. Kita edukasi dan cerdaskan masyarakat lewat karya seni yang kita hasilkan,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua KPID Bali, Agus Astapa, menegaskan komitmennya dalam mengawasi isi siaran di lembaga penyiaran. Ia menyebut, masih ada lagu-lagu yang mengandung unsur pelanggaran seperti muatan seksual, adegan kekerasan, promosi alkohol, serta pelanggaran norma kesusilaan dan kesopanan.
“Pelanggaran terhadap peraturan yang ada tidak hanya berimbas pada teguran kepada lembaga siaran yang dapat berdampak pada kredibilitas lembaga penyiaran, tetapi juga akan berdampak tidak baik bagi masyarakat kita,” ujarnya.
Acara literasi media ini dihadiri oleh para penyanyi pop Bali dan perwakilan lembaga penyiaran. Kegiatan berlangsung dalam suasana hangat, disertai sesi diskusi dan tanya jawab yang menambah wawasan bersama. (drh)
