ANTARA Gelar Pelatihan Fotografi Jurnalistik di Bali, Bekali Mahasiswa dengan Panduan 3E1N
RealitasBali – Puluhan mahasiswa dari berbagai kampus di Bali mendapatkan kesempatan untuk memperdalam keterampilan fotografi jurnalistik dalam pelatihan yang diselenggarakan oleh Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA, Selasa (4/3/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan dengan tema “Jelajahi Imaji Teman ANTARA Fotografi Jurnalistik Kantor Berita”.
Manager TJSL dan Komunikasi Perusahaan LKBN ANTARA Esti Oktaviani menilai tema tersebut sangat sesuai untuk mengedukasi mahasiswa yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kampus maupun komunitas fotografi yang tersebar di beberapa kampus di Bali.
“Kita mengadakan pelatihan karena ingin membuat masyarakat terutama anggota komuniats fotografi kampus memahami fotografi jurnalistik, ujar Esti.
Esti juga menjelaskan perlunya memahami jurnalistik fotografi di kalangan mahasiswa mengingat informasi saat ini tersebar sangat cepat dengan kemampuan teknologi informasi masa kini. Sehingga informasi tersebut dapat tersiar dan dinikmati dalam waktu yang relatif cepat.
Meski demikian, dirinya mengingatkan bahwa tidak semua foto yang tersebar merupakan foto jurnalistik. ANTARA pun mengambil inisiatif untuk mengadakan pelatihan jurnalistik agar mahasiswa dapat membedakan mana foto jurnalistik dan jenis fotografi lainnya dengan menggunakan panduan 3E1N.
Menurutnya, 3E1N merupakan panduan yang digunakan dalam karya jurnalistik ANTARA ini dapat membantu mengedukasi masyarakat khususnya mahasiswa untuk menghasilkan foto jurnalistik dengan kualitas tinggi, akurat dan terpercaya. Hal ini tentu mendukung pesatnya karya jurnalistik yang menyebar di kanal informasi.
“Posisi ANTARA itu sebagai kantor berita tetap harus berimbang, kita tetap memberitakan berita dari segala angle agar pembaca lebih bijaksana dalam melihat suatu isu. Mengikuti media lain lebih mudah mengejar kecepatan, di ANTARA kita punya panduan 3E1N,” jelasnya.
Karya jurnalistik dapat dikatakan 3E+1N apabila bermuatan educating (mendidik), enlightening (mencerahkan), empowering (memberdayakan), dan nationalism (kebangsaan NKRI).
Kepala LKBN ANTARA Biro Bali Widodo Suyanto Jusuf memiliki pandangan yang sama. Ia menyebutkan, ANTARA sebagai perusahaan BUMN yang bergerak di bidang pers atau layanan komunikasi di media juga memiliki tanggung jawab untuk mengedukasi mahasiswa agar dapat memahami fotografi jurnalistik.
“Pelatihan dalam program TJSL ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi jurnalistik yang bertujuan memberikan pengetahuan dan ketrampilan bagi mahasiwa,” kata Widodo.
Disis lain, Ketua Unit Komunikasi Publik Unud Ni Nyoman Dewi Pascarani memberikan apresiasi LKBN ANTARA yang bersedia membagi pengetahuan serta pengalaman jurnalistik kepada mahasiswa di Universitas Udayana.
Dia juga mengatakan dalam praktiknya mahasiswa sangat membutuhkan pelatihan fotografi jurnalistik ini agar dapat membedakan foto jurnalistik dengan foto lainnya.
Pelatihan ini berlangsung selama dua hari, dengan sesi khusus yang dibawakan oleh Koordinator Liputan Redaksi Foto ANTARA, Aditya Pradana Putra. Selain fotografi jurnalistik, program TJSL ANTARA juga mencakup pelatihan video jurnalistik standar kantor berita, yang diadakan pada 3-4 Maret 2025 untuk pers mahasiswa di Bali. (drh)
