Hukum & Kriminal

Misteri WNA Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Mengambang di Pantai Nusa Dua

RealitasBali – Seorang warga negara asing (WNA) tanpa identitas ditemukan mengambang di Pantai Hotel Grand Hyatt Nusa Dua, kawasan ITDC, Kelurahan Benoa, Kuta Selatan, pada Kamis (6/2/2025) sekitar pukul 11.20 WITA. Korban pertama kali ditemukan oleh seorang tamu hotel asal Rusia yang saat itu berada di pinggir pantai.

Dewa Made Juliarta, petugas Balawista Kawasan ITDC, mengonfirmasi bahwa korban ditemukan dalam keadaan tidak sadarkan diri di air setinggi lutut saat kondisi laut sedang surut.

“Ketika saya sedang berada di area Pantai Mengiat yang mana bertugas sebagai Life Guard, mendapat informasi adanya seorang tamu yang ditemukan tenggelam di Pantai Hotel Grand Hyatt Nusa Dua, mendapat informasi tersebut saya segera menuju ke lokasi dan sesampainya di lokasi saya sudah melihat tamu tersebut sudah berada di pinggir pantai dan bersama pihak Hotel melakukan pertolongan CPR kepada korban dengan cara memompa jantung korban agar korban bisa terselamatkan namun kondisi korban tidak bereaksi,” terang Juliarta.

Aldrian, Guest Actifitiy and Recreation Assistant Manager Grand Hyatt Nusa Dua, juga menjelaskan saat dirinya mendapat informasi dari karyawan Watersport Hotel sekitar pukul 10.00 WITA tentang adanya seorang tamu yang dilaporkan mengambang di Pantai. Saat mendapat informasi tersebut dirinya bersama Dokter Herlina (Dokter Klinik Hotel) langsung menuju ke lokasi.

“Dokter Herlina yang berada di lokasi sempat mengecek denyut jantung dan pipil mata korban dan berdasarkan hasil pengecekan tersebut korban sudah dalam keadaan meninggal, selanjutnya pihak Hotel dengan menggunakan Mobil Ambulance Klinik Hotel membawa korban ke RS BIMC Nusa Dua,” kata Aldrin.

Namun, setibanya di RS BIMC Nusa Dua, dokter jaga Dr. Ketty memastikan bahwa korban telah meninggal dunia. Ia menerangkan bahwa korban tiba di Emergency RS BIMC Nusa Dua sudah dalam kondisi meninggal dunia setelah dilakukan pemeriksaan, dengan perkiraan korban meninggal dunia akibat banyaknya air yang masuk ke paru-paru.

Saat ini, identitas korban masih belum diketahui secara pasti dan pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan atas peristiwa tersebut. Pihak Sat Polair Polresta Denpasar turut menangani kasus ini dengan mendalami kronologi kejadian serta memeriksa bukti-bukti yang ada di TKP. Informasi lebih lanjut diharapkan dapat memberikan kejelasan mengenai penyebab pasti kematian korban.

Pihak berwenang mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan segera melaporkan jika menemukan kejadian serupa agar tindakan penyelamatan dapat dilakukan secara cepat. (drh)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button