Wayan Koster Soroti Kemacetan Bali dan Penghentian Trans Metro Dewata
RealitasBali – Gubernur terpilih Bali 2025-2030, Wayan Koster menyoroti persoalan kemacetan yang semakin parah di kawasan Denpasar, Badung, dan Gianyar (Sarbagita). Ia memaparkan sejumlah skema solusi yang tengah dikaji untuk mengatasi masalah ini.
Salah satu langkah yang ditekankan adalah pengaturan ulang jadwal aktivitas masyarakat, seperti jam masuk sekolah dan kantor, agar tidak terjadi penumpukan di waktu yang sama.
“Mulainya dan berakhirnya kita tata kembali supaya keluarnya ndak barengan,” ujar Koster saat ditemui beberapa waktu lalu.
Ia juga menyoroti masalah parkir liar di pinggir jalan yang semakin memperburuk arus lalu lintas. “Kemudian yang berikut adalah pengaturan parkir yang di Bali ini semeraut, hampir semua jalan dipakai tempat parkir, di pinggirnya itu sangat mengganggu. Itu memang harus ditertibkan,” imbuhnya.
Terkait penggunaan transportasi publik, Koster menyayangkan pemberhentian operasi bus Trans Metro Dewata sejak 1 Januari 2025. Ia menggarisbawahi bahwa transportasi publik seperti Trans Dewata sangat dibutuhkan, terutama saat momen-momen padat wisatawan seperti Tahun Baru.
“Maka kita butuh banget nih Trans Dewata ini. Khusus di event-event tertentu seperti tahun baru, banyak wisatawan yang datang, kita harus mengatur ini tersendiri, skema tersendiri untuk saat-saat event yang rame, wisatawan lagi rame ke Bali, nah itu perlu pengaturan tersendiri,” papar Ketua DPD PDIP Bali tersebut.
Sebagai solusi jangka panjang, Koster menggagas pembangunan sistem transportasi modern, termasuk subway dan Jalan Lingkar Bali. “Dan terakhir ya, yang akan memerlukan kerja besar dan tenaga besar, transportasi publik, Subway, plus Jalan Lingkar Bali”, pungkasnya. (drh)
