Dorong Inklusi, Pemerintah Targetkan 15% Penyandang Disabilitas Aktif Berolahraga Pada 2029
RealitasBali – Dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menggelar talkshow bertajuk “Ramah Disabilitas adalah Tanggung Jawab Bersama” di Hotel Infinity 8, Jimbaran, Badung, Kamis (19/12/2024).
Acara ini menjadi wujud komitmen pemerintah untuk mendorong pengembangan olahraga bagi penyandang disabilitas sebagai bagian dari upaya membangun Indonesia yang inklusif.
Asisten Deputi Olahraga Penyandang Disabilitas Kemenpora, Dr. Ibnu Hasan, menyampaikan bahwa pemerintah telah merancang berbagai program strategis untuk meningkatkan partisipasi penyandang disabilitas dalam olahraga.
“Berbagai program strategis telah dirancang untuk mendukung partisipasi aktif penyandang disabilitas dalam olahraga, sekaligus meningkatkan potensi mereka di bidang ini,” terang Ibnu Hasan.
Data Susenas BPS 2021 menunjukkan bahwa hanya 11,6 persen penyandang disabilitas di Indonesia yang aktif berolahraga. Menurut Analis Kebijakan Ahli Muda Kemenpora, Irul Trishima Atias, angka ini ditargetkan meningkat menjadi 15 persen pada 2029.
“Kami menargetkan angka ini meningkat menjadi 15% pada 2029 melalui berbagai program strategis, seperti sosialisasi olahraga, kampanye inklusivitas, dan penyediaan sarana olahraga yang ramah disabilitas,” ungkapnya.
Kemenpora, lanjut Irul, juga berencana menyusun standar infrastruktur olahraga yang ramah disabilitas bekerja sama dengan kementerian terkait.
Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI), Norman Yulian, menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah, komunitas, dan organisasi seperti National Paralympic Committee (NPC) untuk mendukung pengembangan olahraga bagi penyandang disabilitas.
“Sebelum adanya UU No. 8 Tahun 2016, disabilitas sering kali dianggap sebagai bentuk charity. Namun, setelah Indonesia meratifikasi Konvensi Hak-Hak Penyandang Disabilitas (CRPD) di Paris, perubahan mulai terjadi. Kini, disabilitas dilihat sebagai hak yang setara,” jelas Norman. (drh)