News

Plt. Dirjen PAS Tinjau Program Pembinaan Mandiri di Lapas Narkotika Bangli, Dukung Ketahanan Pangan

RealitasBali – Plt. Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS), Y. Ambeg Paramarta, melakukan kunjungan kerja ke Lapas Narkotika Kelas IIA Bangli pada Jumat, 8 November 2024. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka Penutupan Reahabilitasi Pemasyarakatan di Lapas Narkotika Kelas IIA Bangli. Dalam kunjungannya, Dirjen PAS juga meninjau sejumlah program pembinaan kemandirian yang telah dijalankan oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dalam rangka mendukung program pemerintah dalam mencapai swasembada pangan.

Kunjungan Plt. Dirjen PAS didampingi oleh Direktur Perawatan, Kesehatan, dan Rehabilitasi Maulidi Hilal, Kepala Divisi Pemasyarakatan I Putu Murdiana, serta Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Bangli Marulye Simbolon. Rombongan tersebut meninjau sejumlah program unggulan yang melibatkan para WBP, termasuk perkebunan asparagus, perkebunan sayur pakcoy, budidaya madu klanceng, serta program bimbingan kerja.

“Saya sangat mengapresiasi inovasi dan semangat yang ditunjukkan oleh Lapas Narkotika Bangli dalam mendukung program pemerintah,”kata Y. Ambeg Paramarta. Ia menambahkan, “Program-program pembinaan yang telah dilaksanakan tidak hanya memberikan keterampilan baru bagi para WBP, tetapi juga berkontribusi nyata dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional.” ungkapnya.

Program perkebunan asparagus dan sayur pakcoy yang dikelola oleh para WBP tampak hijau dan subur. Sebagian besar hasil panen dimanfaatkan untuk kebutuhan konsumsi dalam lapas, sementara sisanya dipasarkan kepada masyarakat sekitar. Selain itu, budidaya madu klanceng di lapas ini menjadi bagian dari diversifikasi produk dengan nilai ekonomi yang tinggi.

Di sela-sela kunjungan, Plt. Dirjen PAS juga berdialog dengan para WBP, memberikan motivasi serta dorongan agar mereka terus mengembangkan potensi dan memanfaatkan waktu untuk belajar keterampilan baru.

Dengan adanya program-program pembinaan inovatif, Lapas Narkotika Bangli membuktikan bahwa pemasyarakatan tidak hanya tentang hukuman, tetapi juga membuka kesempatan bagi WBP untuk memperbaiki diri dan menjadi warga negara yang produktif. (drh)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button