News

PGN Bali Gelar FGD soal Implementasi Toleransi Lintas Budaya

RealitasBali – Patriot Garuda Nusantara (PGN) Provinsi Bali menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Penguatan Pemahaman dan Toleransi Lintas Budaya”.

Acara tersebut bertujuan untuk memberikan penguatan terkait bagaimana mencintai NKRI yang memiliki keanekaragaman budaya dan dihadiri oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Bali, Majelis Desa Adat (MDA),Diskominfo, Dosen akademik Universitas Udayana, dan perwakilan seluruh Ormas Mahasiswa pada Jumat (22/11/2024).

Bertempat di Hotel The Yani, sekitar kurang lebih 40 orang melakukan diskusi secara terbuka yang dimulai pada pukul 16.30 hingga 19.30 WITA.

Panglima PGN Gus Yadi mengatakan bahwa tidak ada anggaran khusus untuk acara ini dan murni didapat dari inisiatif dan swadaya beberapa pihak yang memiliki kepedulian terhadap kondisi bangsa Indonesia itu sendiri. Sehingga, harapannya mendapatkan nilai rasa cinta Tanah Air.

“Kegiatan FGD ini adalah kegiatan menyatukan presepsi dalam mencintai budaya dan menjaga keutuhan wilayah NKRI ditengah kondisi globalisasi khususnya teknologi yg semakin maju. Selama ini banyak dari kita mengatakan bahwa perlu adanya Toleransi tapi faktanya masih banyak di antara saudara kita terpengaruh isu bohong (berita hoaks),” ungkap Gus Yadi.

Dari pihak Diskominfo menambahkan bahwa memang benar permasalahan teknologi yang saat ini terjadi ada 3 hal yakni peran orang tua dalam menyikapi teknologi, berita bohong (Hoaks) dan isu judi online.

“Persatuan dan kesatuan harus senantiasa kita jaga untuk mewujudkan toleransi ke bhinekaan sehingga dapat mengimplementasikan Pancasila UUD 45, selain itu diperlukan juga peran pemerintah untuk mengurangi segala bentuk kejahatan,” sambung perwakilan dari MDA

Sedangkan menurut dosen akademik menilai masyarakat belum memiliki literasi maupun kesadaran untuk peduli terhadap segala bentuk informasi yang baru.

Harapanya, masyarakat gar tidak mudah terpengaruh isu bohong. Karena kebohongan yang dilakukan secara masif menghasilkan kebenaran.

Di akhir diskusi, Kesbangpol Provinsi Bali menyebutkan perlunya kegiatan agar dari instansi pemerintah dapat menyerap aspirasi ormas demi keutuhan wilayah NKRI.

Kesimpulan dalam diskusi yang berlangsung selama kurang lebih tiga am tersebut melahirkan gagasan penting yaitu, Bangsa Indonesia merupakan negara yang majemuk dengan keanekaragaman budaya, bahasa, suku dan agama.

Sehingga memerlukan peran seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga kebhinekaan agar tidak tergerus akan teknologi baru oleh pihak asing yang ingin menguasai wilayah secara masif dan dengan semangat toleransi menjadikan Pancasila sebagai lapisan utama dari dasar bernegara.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button