Peningkatan Keamanan di Lapas Kerobokan dengan E-Trolling dan Deteksi Dini
RealitasBali – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kerobokan, Bali, terus berkomitmen untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban melalui peningkatan kontrol keliling dan deteksi dini. Upaya ini dilakukan untuk memantau kondisi fisik serta fasilitas, termasuk aktivitas warga binaan, guna mencegah gangguan keamanan di lingkungan Lapas.
Kepala Lapas Kerobokan, RM. Kristyo Nugroho, menyampaikan bahwa pengawasan dilakukan secara menyeluruh di area blok hunian, branggang, serta pengecekan kondisi bangunan, seperti tembok dan teralis besi.
Selain itu, razia rutin dan insidentil di kamar hunian juga menjadi bagian dari prosedur keamanan. Implementasi sistem E-Trolling menjadi salah satu terobosan untuk memastikan kontrol lebih akurat.
“Dengan penerapan E-Trolling menjadikan kontrol yang dilakukan oleh Regu Pengamanan (Rupam) menjadi lebih akurat. Bilamana ada anggota Rupam yang tidak melakukan kontrol pada waktu yang telah ditetapkan, pasti akan terbaca dan terdeteksi melalui database. Selanjutnya terkait situasi dan kondisi pantauan di lapangan harus dilaporkan secara berjenjang untuk menjadi perhatian bersama”, jelas Kalapas.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Bali, Pramella Y. Pasaribu, menyatakan apresiasinya terhadap penerapan teknologi ini. Menurutnya, E-Trolling merupakan langkah signifikan menuju modernisasi sistem pengawasan di Lapas.
“Sistem ini tidak hanya mempermudah proses kontrol tetapi juga meningkatkan akurasi dan efektivitas deteksi dini guna menjaga kondusifitas di dalam Lapas”, ungkap Pramella.
Dengan kontrol keliling yang rutin dan terintegrasi melalui E-Trolling, diharapkan mampu menimbulkan efek tangkal terhadap potensi gangguan keamanan di Lapas.(drh)